Umur Saya Sudah Berhenti Tiga Belas Tahun Lalu
Mungkin judul di atas menjadi sebuah pernyataan yang konyol,
bagaimana bisa usia seseorang berhenti begitu saja?
Tetapi itu kata hati saya dan logika yang saya bikin-bikin sendiri hahahaha saya sendiri merasakan hal yang aneh, seperti berikut:
- * Teman-teman sekolah yang berkeluarga dan
memiliki anak lalu terus memborbardir dengan pertanyaan: KAU KAPAN?
- * Adik, keponakan dan CUCU, yah saya sudah
berstatus NENEK untuk orang tertentu, mereka bertumbuh pesat dengan segala
macam karakter serta idealisme yang melekat
- * Tetangga dan orang-orang yang dulu saya kenal
sangat energik perlahan bertambah tua dan ringkih
- * Tokoh-tokoh inspirasi saya, pergi meninggalkan
dunia ini satu persatu, dan
- *Orang tua yang selalu ingin tetapi seperti tak
ingin bertanya: KAPAN NIKAH?
SEMUA ITU TIDAK MAMPU SAYA TERIMA! Sampai detik ini, saya
seperti orang takjub bila mendengar atau bahkan melihat sendiri kenyataan ini.
Apakah saya tidak pernah bertumbuh semenjak terakhir saya
bertemu mereka?
Apakah karena ingatan saya tentang mereka yang tersimpan di
dalam kepala saya hanya berhenti pada saat mereka sedang melalui waktu bersama dengan saya dan saya tidak siap dengan kenyataan
yang datang berikutnya? Ketika kami tidak lagi sering menghabiskan waktu bersama.
Ataukah sebenarnya, saya sendiri yang terlalu menikmati
hidup ini dan tidak bisa bergerak menuju sesi hidup selanjutnya?
Mungkin karena itu, kehidupan saya bergerak sangat lambat,
padahal saya bukan karakter orang yang senang berlama-lama di zona nyaman. Saya
lebih suka hidup dipenuhi teka-teki dan jungkir balik sepanjang saat. Itu hm seperti menyenangkan.
Yang pasti, saya selalu memiliki pandangan bahwa: Saya masih
17, sisanya adalah bonus dari pengalaman-pengalaman saya memaknai hidup! Itu.
Selamat Datang 30!
Saya memosting tulisan ini H+1 setelah ulang tahun saya,
saking sibuknya saya menikmati semua ucapan syukur, doa dan berbagai cara
teman-teman membuat saya merasa LUAR BIASA di peringatan HARI LAHIR SAYA.
Terima Kasih
kepada kalian semua. Untuk Mama Tua, hm saya sudah mulai ikhlas kalau mama LUPA! Toh, tidak ada yang bisa mengingkari bahwa saya datang dari rahimMu!
0 komentar: