Apa Kabar Ibu ‘Negara

Kamis, Maret 10, 2011 Pankratia Da Svit Kona- 0 Comments

(Puisi Maria Pankratia dan Umbu Spiderno)

#Mungkin puisi berantai ini tidak kurang bedanya dengan puisi-puisi berantai milik teman yang lain, namun yang sedikit unik dari Puisi ini jika boleh bercerita; Puisi ini berawal dari sebuah wall teman ‘Umbu Spiderno’ yang iseng ingin menanyakan kabar setelah cukup lama tidak duduk bercerita padahal kita berada di bawah garis bujur dan lintang yang sama :D


***


Apa Kabar Ibu ‘Negara?


Kabar?

Masih sanggupkah dikau menanyakan kabar padaku

sementara aku terus berduka di pucuk malam kelabu

menangisi isi negara dan sistemnya yang mulai kacau


Anak anak ibu terpekur beku

Hidup tanpa uang saku

Yang gratis hanya pucuk labu....

Dan aku hanya bisa menatap seakan akan sendu


Pabila anak-anak Ibu mencoba sedikit berkicau

Seumpama Tekukur di puncak Merbabu

Tak segan-segan peluru lari berpacu

Menghantam badan yang sedih berpeluh



*Maaf Bung,

Kami takkan lari tunggang langgang seperti harapanmu

Tubuh kami mungkin tak kuat menahan laju mesiu

Namun Isi jiwa dan kepala kami tahan banting tak mau tahu

Hidup kami cuma untuk Nusa Bangsa Tunggal Ika Sabang hingga Merauke...



Tenanglah ibu....

Kami sudah terbiasa bermandi mesiu

Tapi jujur tubuh mulai tersengat sayu

Tersisa hanya semangat yang bertalu talu


Aku dan mereka hanya anak-anak ibu

Sering sekali merasa jenuh

Saat bercerita tentang indonesiaku

Saat bercerita tentang indonesiamu


Aku sudah capai menangis pilu

Tentang garudamu

Tentang bhineka tunggal ika-mu

Karena tawa mereka yang selalu sampai padaku


Tawa olok yang terbungkus rapi galau

Tapi mereka galau bukan karena negeri kacau

Mereka galau karena kurang uang saku

Mereka galau karena rakyat makin banyak tahu

Ternyata selama ini mereka cuma bermandikan kata semanis madu

Laku mereka seumpama serigala rakus berbulu


Harga diri tiada lagi berlaku

Karena nurani telah kaku


Harusnya mereka dirajam batu

Tapi orang-orang di masa ini terlalu sibuk meracau

Mempermasalahkan yang tak lagi penting dan cuma bumbu

Menyepelehkan yang penting dan sesungguhnya ditunggu


Ya Sudahlah Ibu, Jangan tangisi malam lagi

Makin keriput Ibu nanti, ayo kita bermimpi

Kata orang mimpi mampu memperpanjang Eksistensi

Setidaknya untuk beberapa hitungan hari-



No Italic : Umbu Spiderno
Italic : Maria Pankratia


Denpasar, 9 Maret 2011 - Happy National Music Day ^^

(Dengan Perubahan dan tambahan seperlunya)



~ Ditunggu KRITIK DAN SARAN dari Penikmat sekalian :p

0 komentar: