Apa Kabar Ibu ‘Negara
(Puisi Maria Pankratia dan Umbu Spiderno)#Mungkin puisi berantai ini tidak kurang bedanya dengan puisi-puisi berantai milik teman yang lain, namun yang sedikit unik dari Puisi ini jika boleh bercerita; Puisi ini berawal dari sebuah wall teman ‘Umbu Spiderno’ yang iseng ingin menanyakan kabar setelah cukup lama tidak duduk bercerita padahal kita berada di bawah garis bujur dan lintang yang sama :D
***
Apa Kabar Ibu ‘Negara?
Kabar?
Masih sanggupkah dikau menanyakan kabar padaku
sementara aku terus berduka di pucuk malam kelabu
menangisi isi negara dan sistemnya yang mulai kacau
Anak anak ibu terpekur beku
Hidup tanpa uang saku
Yang gratis hanya pucuk labu....
Dan aku hanya bisa menatap seakan akan sendu
Pabila anak-anak Ibu mencoba sedikit berkicau
Seumpama Tekukur di puncak Merbabu
Tak segan-segan peluru lari berpacu
Menghantam badan yang sedih berpeluh
*Maaf Bung,
Kami takkan lari tunggang langgang seperti harapanmu
Tubuh kami mungkin tak kuat menahan laju mesiu
Namun Isi jiwa dan kepala kami tahan banting tak mau tahu
Hidup kami cuma untuk Nusa Bangsa Tunggal Ika Sabang hingga Merauke...
Tenanglah ibu....
Kami sudah terbiasa bermandi mesiu
Tapi jujur tubuh mulai tersengat sayu
Tersisa hanya semangat yang bertalu talu
Aku dan mereka hanya anak-anak ibu
Sering sekali merasa jenuh
Saat bercerita tentang indonesiaku
Saat bercerita tentang indonesiamu
Aku sudah capai menangis pilu
Tentang garudamu
Tentang bhineka tunggal ika-mu
Karena tawa mereka yang selalu sampai padaku
Tawa olok yang terbungkus rapi galau
Tapi mereka galau bukan karena negeri kacau
Mereka galau karena kurang uang saku
Mereka galau karena rakyat makin banyak tahu
Ternyata selama ini mereka cuma bermandikan kata semanis madu
Laku mereka seumpama serigala rakus berbulu
Harga diri tiada lagi berlaku
Karena nurani telah kaku
Harusnya mereka dirajam batu
Tapi orang-orang di masa ini terlalu sibuk meracau
Mempermasalahkan yang tak lagi penting dan cuma bumbu
Menyepelehkan yang penting dan sesungguhnya ditunggu
Ya Sudahlah Ibu, Jangan tangisi malam lagi
Makin keriput Ibu nanti, ayo kita bermimpi
Kata orang mimpi mampu memperpanjang Eksistensi
Setidaknya untuk beberapa hitungan hari-
No Italic : Umbu Spiderno
Italic : Maria Pankratia
Denpasar, 9 Maret 2011 - Happy National Music Day ^^
(Dengan Perubahan dan tambahan seperlunya)
~ Ditunggu KRITIK DAN SARAN dari Penikmat sekalian :p
0 komentar: