Yuk Intip Aksi Lipooz Kenalkan HipHop di Bali
*Diunggah di website Musiklik.com pada 20 Desember 2016.
Website tersebut untuk sementara sedang beristirahat dengan tidak tenang. Hiks T.T
Untuk orang-orang awam, ia bukan sosok luar biasa. Untuk
kalangan tertentu, Lipooz menghunus mata dan hati, juga pikiran. Kekuatannya
terletak pada rima yang berirama dari mulutnya seiring tempo dan musik yang
membisik.
Lipooz atau lengkapnya Philipus R.I. Ngadut (RI itu bukan
Republik Indonesia meskipun dia cinta mati dengan NKRI) adalah seorang pria
asal Ruteng – Flores yang memilih menekuni Hiphop sejak tahun 2002 di Surabaya
hingga kini berdomisili di Denpasar, Bali.
Musik merupakan pilihan untuk berkomunikasi dengan diri
sendiri dan orang lain. "Rap mampu bercerita tentang sesuatu secara detail
karena panjangnya durasi lirik pada rap jika dibandingkan dengan genre musik
lain yang liriknya cuma sepenggal dan diulang-ulang," ungkapnya saat
ditemui Musiklik.com, (16/12).
Sampai dengan saat ini Lipooz sudah mengeluarkan dua album
hip hop, Words = Power (2005), One Man Army (2007), juga belasan single track,
baik solo maupun juga berkolaborasi dengan rapper-rapper dari berbagai kota di
Indonesia. Tema yang sering diangkat dalam lagu-lagu Lipooz adalah tentang
keseharian, cinta, kampung halaman-kota kelahiran dan self pride menjadi
kebanggaan diri bagaimana hebatnya seorang MC memainkan kata-kata.
Pada 2013, Lipooz memutuskan hijrah ke Bali dan bertemu
dengan teman-teman pelaku hiphop Bali yang sebelumnya cuma dikenal melalui
sosial media. "Saya betah di Bali karena budayanya, keramahan
orang-orangnya, alamnya yang luar biasa, serta kebebasan berpikir untuk
menerjemahkan seni," ungkap Lipooz, MC-rapper di salah satu klub ternama
di Denpasar
Lipooz cukup sering tampil di beberapa tempat di Denpasar
untuk mengisi acara-acara tertentu. Bagi Lipooz, teman-teman hiphop di Bali
tidak hanya mencakup rap, tetapi juga dance dan breakdance. Masing-masing
mereka sudah sangat ahli pada profesinya sehingga ketika diminta untuk
bergabung dan perform bersama mereka di acara komunitas Hiphop Bali/Dewata
Hiphop, ia mengaku dengan senang hati meluangkan waktu untuk terlibat.
Untuk terus menjaga semangat hiphop, Lipooz tengah sibuk
dengan sebuah proyek yang ia beri nama 16BAR.
Tentang itu bisa klik di sini: www.youtube.com/lipooz
Apakah Musiklikers
menyukai musik dengan aliran Hip Hop? Yah, tidak semua orang mengenali
genre musik ini. Bukan hanya di Bali, tapi hampir di semua kota di Indonesia,
musik Hip Hop adalah musik minoritas, karena masyarakat Indonesia didominasi
oleh pendengar musik bernyanyi bukan pendengar musik berbicara (Rap).
Demikian ungkap Lipooz, jadi orang-orang lebih suka musik
yang berharmoni dan vokal yang bernada daripada mendengarkan manusia
ngomel-ngomel pakai rima dan nada, lanjutnya pada sesi wawancara bersama
Musiklik.com (16/12).
Adapun 16BAR adalah sebuah Hip Hop web seri yang digarap
Lipooz dengan melibatkan teman-teman rapper di berbagai penjuru Indonesia.
Proyek ini cukup merepresentasikan musik Hip Hop Indonesia
saat ini. Alurnya seperti berikut, Lipooz akan menyediakan instrumental hiphop
yang kemudian dieksekusi oleh rapper berbeda di setiap episodenya. Instrumen
tersebut dibuat dengan alat musik dan perlengkapan seadanya langsung dari ruang
kerja sekaligus kamar tinggal Lipooz di Denpasar. Itu kemudian dikirim kepada
teman-teman rapper yang berniat mengeksekusi lirik sesuai instrumen.
Proyek ini terbilang masih belia karena baru berjalan empat
bulan terakhir. Melalui 16BAR Lipooz sesungguhnya ingin mempromosikan
teman-teman yang menggandrungi Hip Hop dan terkendala oleh berbagai macam hal.
Proyek ini diharapkan dapat mewadahi musisi hiphop baik di pelosok maupun ibu
kota yang memiliki kualitas Rap namun jarang diperhatikan.
Ke depannya Lipooz
berharap dapat menggandeng rapper-rapper Bali dan mengolaborasikan musik
tradisional maupun juga bahasa Bali ke dalam Hip Hop yang ia garap.
Apalagi Hip Hop menurut Lipooz merupakan satu-satunya genre
musik yang bisa dikombinasikan dengan musik dan budaya apapun, karena Hip Hop
sendiri adalah sebuah budaya, bukan terbatas pada musik saja. Thumbs Up!
Penulis : Maria Pankratia
Editor : Luh De Dwi Jayanthi
Foto : Dokumentasi Lipooz
Caption : Lipooz Performance
MUSIK, LIPOOZ, HIP HOP, BALI, RAPPER, INDIE MUSIC,
INDONESIA, 16BAR
Betway | Hotel, Casino & Entertainment | JTM Hub
BalasHapusTicketing & 상주 출장샵 Entertainment 구미 출장샵 | 영주 출장안마 JTM 충청북도 출장안마 Hub 거제 출장안마