Yuk Intip Aksi Lipooz Kenalkan HipHop di Bali

Rabu, Juni 27, 2018 Pankratia Da Svit Kona- 1 Comments



*Diunggah di website Musiklik.com pada 20 Desember 2016. Website tersebut untuk sementara sedang beristirahat dengan tidak tenang. Hiks T.T


Untuk orang-orang awam, ia bukan sosok luar biasa. Untuk kalangan tertentu, Lipooz menghunus mata dan hati, juga pikiran. Kekuatannya terletak pada rima yang berirama dari mulutnya seiring tempo dan musik yang membisik.

Lipooz atau lengkapnya Philipus R.I. Ngadut (RI itu bukan Republik Indonesia meskipun dia cinta mati dengan NKRI) adalah seorang pria asal Ruteng – Flores yang memilih menekuni Hiphop sejak tahun 2002 di Surabaya hingga kini berdomisili di Denpasar, Bali.

Musik merupakan pilihan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain. "Rap mampu bercerita tentang sesuatu secara detail karena panjangnya durasi lirik pada rap jika dibandingkan dengan genre musik lain yang liriknya cuma sepenggal dan diulang-ulang," ungkapnya saat ditemui Musiklik.com, (16/12).

Sampai dengan saat ini Lipooz sudah mengeluarkan dua album hip hop, Words = Power (2005), One Man Army (2007), juga belasan single track, baik solo maupun juga berkolaborasi dengan rapper-rapper dari berbagai kota di Indonesia. Tema yang sering diangkat dalam lagu-lagu Lipooz adalah tentang keseharian, cinta, kampung halaman-kota kelahiran dan self pride menjadi kebanggaan diri bagaimana hebatnya seorang MC memainkan kata-kata.

Pada 2013, Lipooz memutuskan hijrah ke Bali dan bertemu dengan teman-teman pelaku hiphop Bali yang sebelumnya cuma dikenal melalui sosial media. "Saya betah di Bali karena budayanya, keramahan orang-orangnya, alamnya yang luar biasa, serta kebebasan berpikir untuk menerjemahkan seni," ungkap Lipooz, MC-rapper di salah satu klub ternama di Denpasar

Lipooz cukup sering tampil di beberapa tempat di Denpasar untuk mengisi acara-acara tertentu. Bagi Lipooz, teman-teman hiphop di Bali tidak hanya mencakup rap, tetapi juga dance dan breakdance. Masing-masing mereka sudah sangat ahli pada profesinya sehingga ketika diminta untuk bergabung dan perform bersama mereka di acara komunitas Hiphop Bali/Dewata Hiphop, ia mengaku dengan senang hati meluangkan waktu untuk terlibat.

Untuk terus menjaga semangat hiphop, Lipooz tengah sibuk dengan sebuah proyek yang ia beri nama 16BAR.

Tentang itu bisa klik di sini: www.youtube.com/lipooz




Apakah Musiklikers  menyukai musik dengan aliran Hip Hop? Yah, tidak semua orang mengenali genre musik ini. Bukan hanya di Bali, tapi hampir di semua kota di Indonesia, musik Hip Hop adalah musik minoritas, karena masyarakat Indonesia didominasi oleh pendengar musik bernyanyi bukan pendengar musik berbicara (Rap).

Demikian ungkap Lipooz, jadi orang-orang lebih suka musik yang berharmoni dan vokal yang bernada daripada mendengarkan manusia ngomel-ngomel pakai rima dan nada, lanjutnya pada sesi wawancara bersama Musiklik.com (16/12).

Adapun 16BAR adalah sebuah Hip Hop web seri yang digarap Lipooz dengan melibatkan teman-teman rapper di berbagai penjuru Indonesia.

Proyek ini cukup merepresentasikan musik Hip Hop Indonesia saat ini. Alurnya seperti berikut, Lipooz akan menyediakan instrumental hiphop yang kemudian dieksekusi oleh rapper berbeda di setiap episodenya. Instrumen tersebut dibuat dengan alat musik dan perlengkapan seadanya langsung dari ruang kerja sekaligus kamar tinggal Lipooz di Denpasar. Itu kemudian dikirim kepada teman-teman rapper yang berniat mengeksekusi lirik sesuai instrumen.

Proyek ini terbilang masih belia karena baru berjalan empat bulan terakhir. Melalui 16BAR Lipooz sesungguhnya ingin mempromosikan teman-teman yang menggandrungi Hip Hop dan terkendala oleh berbagai macam hal. Proyek ini diharapkan dapat mewadahi musisi hiphop baik di pelosok maupun ibu kota yang memiliki kualitas Rap namun jarang diperhatikan.

 Ke depannya Lipooz berharap dapat menggandeng rapper-rapper Bali dan mengolaborasikan musik tradisional maupun juga bahasa Bali ke dalam Hip Hop yang ia garap.

Apalagi Hip Hop menurut Lipooz merupakan satu-satunya genre musik yang bisa dikombinasikan dengan musik dan budaya apapun, karena Hip Hop sendiri adalah sebuah budaya, bukan terbatas pada musik saja. Thumbs Up!



Penulis : Maria Pankratia
Editor : Luh De Dwi Jayanthi
Foto : Dokumentasi Lipooz
Caption : Lipooz Performance


MUSIK, LIPOOZ, HIP HOP, BALI, RAPPER, INDIE MUSIC, INDONESIA, 16BAR

1 komentar: