Now, People can Die very easy :))

Sabtu, Oktober 02, 2010 Pankratia Da Svit Kona- 0 Comments

Sudah sebulan lalu nonton "Serigala Terakhir", buah dari mengutak-atik komputer orang dapat simpanan film yang lumayan memacu adrenalin. Sampai film selesai, hanya ada satu pertanyaan kampungan di kepala saya yang mungkin saat itu tidak menyadari bahwa itu hanyalah sebuah FILM (tapi belakangan saya tau this film based on true story)


"Bagaimana perasaan orang tua saya jika anaknya meninggal dengan sia-sia dengan begitu mudahnya dengan tanpa alasan yang kuat dan bisa diterima dengan akal sehat?"



Hm...hari-hari kemarin sampai hari ini saya mendengar, menonton pun membaca banyak berita kematian yang saya rasa mulai terdengar tidak waras dan wajar.

Seorang gadis 18 tahun - yang mungkin pernah berpapasan dengan saya di Gang yang sama karena kebetulan kita tinggal berdekatan- mampus diperkosa dan ditikam mati diikuti pencurian barang-barang berharganya oleh MANTAN KEKASIH KAKAK-NYA yang memutuskan mantan kekasih tersebut dan memilih menikah dengan laki-laki lain. "SALAH KORBAN" dengan motif sepele menurut pandangan manusia jaman sekarang "OBSESI CINTA" [hufttt...secara cinta sudah terkejar jauhhh dilintasan sirkuit oleh UANG.Uang bukan segala-galanya tapi kita butuh uang untuk bisa melakukan dan mendapatkan segalanya]



Nonton Berita tawuran, Perang antar Suku, Agama, Teroris - MATI BANYAK - Jumlah korban tewas mungkin masih cukup dihitung sepuluh jari ini tetapi ergh...
Busyeeettt ini dunia nyata lho bukan lagi nonton film Gangster semacam 4Brothers atau cerita kolosal Red Hills I dan II :O:O:O



Terkejut saat bangun kemarin lusa mendapatkan lima pesan tak terbaca dengan isi yang sama tetapi dari pengirim yang berbeda. Teman saya, teman yang mungkin tidak terlalu memberikan banyak kesan saat dia masih sungguh-sungguh ada :( Teman SD, Teman SMP, Bahkan kita masih sempat bertemu di SMU. Kaka Nona Elsha Gorogutha, dikhabarkan meninggal dunia karena GAGAL GINJAL? Di usia sebelia itu, Gagal ginjal???Bagaimana bisaa??? mAsih belum yakin juga sampe sekarang karena terakhir mengobrol dengannya di telphone sekitar enam bulan yang lalu, Echa masih nyablak, masih kental logat endenya sekalipun sudah bertaon-taon pindah ke waikabubak. Katanya sempat pindah dari SBY - BGR ke MLG kemudian ke JKT akhirnya kembali pulang ke BJW malah pergi selamanya???



"terlalu nomaden juga kau, Cha..hehehe" I really miss u now. Rest in peace, sistha ^^

Entahlah, Dari serigala terakhir sampai Echa...Saya makin penasaran atau digelitik bahagia..sepertinya niat 'mati muda-saya' bukan sekedar isapan jempol..hahaha..(Tinggal mikirin mati gaya apa sekarang :p)
Around 27-28 Years old maybe, Soe Hok Gie!!!
Mati disaat kejayaan menghampirimu bakalan tidak sia-siakah?
Yah, disaat kau cukup melakukan banyak hal yang memberikan kenangan pada banyak orang serta meninggalkan jejak yang tak terhapuskan. KAu akan kaku diam dengan senyum menggelayut di ujung bibir dalam kotak persegi panjang liang lahat dibawah batu nisanmu.

Lalu, Apa yang akan saya lakukan selama kurang lebih 4 (empat) tahun lagi untuk menyongsong kematian saya??? :D:D:D

Uhw...I Live to dreaming, huh???

----------------------------------------------------------------------------------

Sabtu sore, setelah membuang2 waktu dengan Mr.Yuriy mengupas habis negara kebanggannya 'Ukraine', duduk sendirian di warung pojok kosong jalan pungutan-sanur menunggu jemputan yang tak pasti. Hidupku terlalu sulitkah sehingga selalu merepotkan orang lain, mati muda bukankah lebih baik???

0 komentar: