JOMK 2010 Versi II;
Dimana Anak-anak Tuhan yang mengalami gangguan saraph, berkumpul!(*Judul yang aneh)
Pada bingung kan kapan dilaunching versi I-nya?hehehe…tulisan ini merupakan hasil pembuahan dari tulisan sebelumnya (kok kaya proses reproduksi). Jadi versi I itu khusus dimuat untuk majalah liturgi PRKKD ‘NUNTIA’ dan versi II ini khusus saya persembahkan buat teman-teman Panitia dan Peserta JOMK 2010 Ampenan-Mataram. Let’s check this out.
So, we move from Denpasar kamis pagi 24 July 2010 pukul 8 am. Kalo si Lia katanya udah nitip surat sakit, Umbu nyantai seperti biasa ‘bolos ajah’ entah lagi dengan yang lain sedangkan saya baru diatas penyebrangan berani mengirimkan sms:
‘maaf bos, maag saya kambuh. Harus istirahat sampai besok kata dokter specialis lambung’…wkwkwkw..yang merasa mahasiswa kedokteran disini tutup mulut!hahaha
*Ampuni anak-anakmu Tuhan, pelayanan butuh pengorbanan.wew..alasan.
Blek…nyampe Padang Bai. Hai, it’s nice to be one boat with OMK Babakan. Setidaknya ada kawan seperjalanan dan satu tujuan ‘kamu nggak sendirian, kata Abang2 Tip-X’ hahai..bego-begoan diatas kapal karena gada tempat menghempaskan tubuh yang nyaman (kapal penuh sesak), tapi ngomong-ngomong boleh juga kapalnya. Bagus bener :p
Nah sekarang tiba di Lembar, aw..kok gada red carpet and welcome drink :D, but we happy waktu ada seorang panitia menghampiri kalo gak salah ini orangnya Jose dan bertanya; ‘Kontingen Katedral yah?’ Emang penciumannya tajam apa wajah kami yang sangat menunjukkan kekatedralan..wkwkwkwkw..
Perjalanan yang cukup jauh, mengapa pelabuhannya mau saja menyendiri dari kesibukan kota yang bising? 30 menit – 1 jam – 1 jam 30 menit – dan eh, 2 jam. What the hell..tapi it’s okelah. Kami lumayan menikmati kok tabuhan keroncong protol di perut masing-masing sepanjang perjalanan. Yah, honestly we hungry!!! Dan beruntung sekali makanan sedap-sedap sudah disiapkan panitia. Jadi seperti istilah orang-orang daratan flores ‘ kami tidak tunggu lagi, sampe dengan sampe kami hajar’ wkwkwkwkwkw.
Kelar makan gak sempat mandi lagi (deuh mudah-mudahan waktu itu tak ada yang mencurigai tampang kucel kami yang belum pada mandi..:p:p:p) langsung menuju Gereja St.Antonius Padua Ampenan. Misa pembukaan JOMK 2010 oleh Bapa Uskup dan kawan-kawan (Sejak kapan Bapa Uskup punya kerabat kerja kaya di setasiun tipi :hammer:). Upacara berlangsung khidmat meski diselingi kesalahan teknis. Yah, you knowlah nobodies perfect. Sok wise ^^. Beberapa kata sambutan cukup membuat para peserta BT termasuk saya. Akui, itulah mental bangsa kita padahal harusnya bagian tersebut yang mesti diperhatikan secara seksama. Habis bagaimana lagi semua masih pada jet boat (istilah lain, selain jet lag. Maaph saya ngawak) hahahaha…
Begitu selesai misa, semua berhamburan keluar kaya iklan wafer tango tuh (pada tau gak?yang gak tau kredit TV dulu sana..ck..ck..ck..) saya dan teman saya langsung menuju kamar mandi. Eh lombok ee..Gerah sangadh…
Session perkenalan terlalu singkat, mengejar waktu. Silahkan melanjutkan perkenalannya sendiri teman-teman. Masih ada waktu tiga hari lagi. Okelah kalo begitu.
Makan malam siap, isi tangki minyak dulu.
Dilanjutkan session I oleh Yang Mulia Bapa Uskup. Session yang menarik karena mampu membuat saya melaju dari tempat duduk saya yang sebelumnya jauh dibelakang menuju kedepan bergabung bersama kawan-kawan yang lain hanya supaya dapat mengajukan pertanyaan.
Identitas Orang Muda Katolik : OMK memiliki tugas perutusan untuk bersama-sama membuktikan dirinya bagi kemanusiaan dan kehidupan Negara dan Gereja. Terus mengolah dan menyempurnakan diri melalui talenta-talenta.
Malam itu saya tidur dengan perasaan seperti diombang-ambing sesuatu.hm..maaph kelamaan di dusun, sekali naik kapal hamper seminggu baru hilang gelombangnya.wkwkwkw
Jumad Pagi 25 Juni 2010, Hari yang cerah untuk jiwa yang indah. Aishhh…
Busyet neh anak-anak kayanya baru naroh kepala dah, semua udah pada rusuh. Eits, baru pukul 4.30 Am. Serasa di camp militer. Okay let’s take a shower eh take a gayung deh kayanya. Hahaha..kami harus mandi sebentar lagi misa pagi dimulai.
Khotbah yang cukup menggugah dari Rm.Bebbi, sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi jaman kini. Pemanfaatan teknologi dengan cara yang tepat sebelum OMK jadi hamba dari teknologi itu sendiri. Gak ah Romo, enakan juga jadi Hamba Tuhan. Gak pernah merugi..hehehe..
Sarapan…sarapan..lupa menu sarapannya tapi serius kenapa makanannya selalu menggugah selera yah? (ada panitia konsumsi gak disini jangan GR.e..hahaha)
Session I; Peluang usaha oleh Ibu Lindrawaty. Mengajak OMK untuk berusaha mandiri, memanfaatkan kemampuan yang ada-mengembangkannya untuk usaha sendiri.
Session II; paling heboh neh, masih bingung kenapa saat berbicara tentang sex, entah itu orang tua, anak muda atau ABG pasti ributnya mati ampun kaya di pasar malam. Padahal yang dibahas juga anggota tubuh dan perilaku maklhuk hidup itu sendiri. Oh yah, kita diberi kesempatan juga sama Dr. Weny (Sang narasumber) untuk tes HIV gratis melalui proses pegambilan darah. Syukur gada yang +, alhamdulilah…
Kelanjutan dari session ini adalah ‘Narkoba’ oleh Bapak Ketut wiryawan, dikasih tontonan berdurasi kurang lebih lima belas menit, ada Sandra Dewi-nya lho (dalam film tersebut maksudnya, hahaha..) Cukup membuat kami yang menonton berpikir dua kali untuk mencobanya. Bayangin aja gak sempat..hehe..
Makan siang…(hari ini saya yang mimpin doa makannya. Gilaaa…mpe depan blank semua. Ternyata banyak banget yang ikutan JOMK 2010)
Istirahat siang. Disusul mandi sore yang mana proses ngantrinya sangat rumit dan lama..hufftt…
Session petang ini sodara-sodara bersama Rm.Bebbi tentang ‘kepemimpinan kristiani ditengah dunia’. Keren neh, ketua-ketua OMK se-dekenat Bali dan NTB disuruh maju. Nah ketahuan dah tuh wajah-wajah pemimpin OMK jaman ini. Banyak masukan dan keluhan yang disampaikan tapi hebatnya, semua adalah jiwa-jiwa yang optimis. Maka riuh tepuk tangan membahana di aula St. Antonius malam itu. Allah benar-benar bekerja melalui orang-orang yang tepat. Yah, kita hanyalah kumpulan orang-orang yang tepat pada saat dan kondisi yang tepat (waow..dapat darimanakah saya kata-kata itu?hahaha)
Bagaimanapun yang namanya makan adalah kesempatan yang dinanti-nanti. Bubar session III semua tunggang langgang ambil sikap siap ganyang. Benar-benar kelaparan stadium akhir. Seperti yang saya bilang sebelumnya, makanannya enak apalagi kerupuk udangnya. Kagak nahan, kalo saja bias dihabisin setoples sendiri :malu-maluin:
Session terakhir ini yang paling ditunggu-tunggu, maklum Keuskupan Denpasar termasuk regional yang istimewa. Kita hadir ditengah-tengah budaya yang beragam dan hebatnya kita sungguh kuat dengan keminoritasan kita. ‘Pernikahan Beda Agama’ dibawakan Pasutri Shandy dan Erna juga Bapak Irawan.
Meskipun sudah letih dengan kegiatan seharian pada session ini seluruh peserta sungguh bersemangadh. Apalagi diisi dengan kuis yang cukup mengorek isi pikiran dan pengalaman para peserta.
Intinya : Jangan nikah beda agama. Hidup susah!!! Wkwkwkwkw…
Malam ini juga kita ramai-ramai digiring panitia menuju Gua Maria Paroki St.Antonius untuk bergabung dalam saat teduh dimana semua diajak dalam permenungan singkat diselingi puji-pujian kepada Dia Yang Maha Kuasa.
Okeh, let’s take a rest. Besok harus menaklukan SEKOTONG! Can’t wait for tomorrow.
Sabtu, 26 Juni 2010 – Great Weekend.
Hari ini tidak ada misa pagi. Hanya ada serentetan kegiatan yang menanti dan baju kebesaran JOMK ( penggunaan kata kebesaran ini berkonotasi serius. Kebesaran yang pertama karena kita bangga mengenakannya. Kebesaran yang kedua karena memang saya hamper tenggelam dalam baju itu. Hahaha..XL bo, Cuma ada satu ukuran. Ukuran tubuh saya kan semampai layaknya supermodel Fahrani..ceileh narsis tingkat tinggi :peace:)
Lekas sarapan pagi dan truk TNI AD sudah menanti di parkiran SDK St.Antonius. pikiran pertama yang muncul adalah, akan kemanakah panitia menjual kita? (berasa diri kambing soalnya, wkwkwkw) perjalanan dua jam yang sangat menegangkan (kok jauh2 yah tempatnya). Cuma berdiri, truk ke kiri semua ke kiri. Truk ke kanan semua ke kanan. Truk rem mendadak semua jatuh menimpa satu sama lain. Huehehehe..serunya naik truk.
Sampai di Sekotong. Air masih betah berlama-lama menggenangi pantai. Belum bisa menanam bakau anak-anakku. Okeh, pak Hajong beraksi dengan peluit dan toa-nya. Baris per-kelompok.
Diriku kelompok 8 – Coconato. Tidak tau apa yang terjadi dengan kelompok lain tapi kelompok ini adalah kelompok paling luar biasa bagi saya. Dan saya tidak peduli lagi dengan perasaan di hari kemarin bahwa saya akan sangat sulit berbagi dengan orang lain yang baru saya kenal. Sangat salah! Kita membuat yel-yel, memikirkan permainan yang menghibur yang berhasil membuat saya lari tunggang langgang, pontang panting kehabisan nafas. Kita menjawab pertanyaan-pertanyaan menarik. Kita disatukan dalam lipatan terpal yang sangat sempit sampai harus saling menggendong. Kita tertawa dan mencari peluang bersahabat. Membuat kenangan dan kita mulai diancam kesedihan akan perpisahan. Kita Orang Muda Katolik!!!
Dari tempat berkumpul ini kita berpindah beberapa meter ke lokasi penanaman mangrove. Ini acara paling menyebalkan tapi sekaligus paling saya rindukan. Pertama kali membenamkan kaki dalam Lumpur, saya sudah paranoid duluan tapi setelah lima pohon berhasil saya berikan habitatnya saya malah ketagihan dan berujung dengan PERANG LUMPUR. Aseli, bentuk wajah dan pakaian saya sudah sama persis korban perang Israel. Berantakan, jorok, Lumpur disana-sini. Syukur-syukur gak bau. Namun saya menikmati moment ini, saya ketawa lepas dan bahagia..jiyakakakakakak…terima kasih Bang Eky dan teman-teman sumbawa. You teach me how to get a really fun :p:p.
MALAM PENSI –
Malam paling mengagumkan, malam paling selalu dikenang, malam yang membuat saya suka ketawa-ketawa sendiri sampai sekarang, malam yang membuat saya selalu merindukan Ampenan. Pentas seni ini juga dihadiri oleh kawan-kawan lintas agama antara lain kawan-kawan dari Organisasi Islam dan Himpunan mahasiswa Hindu.
Banyak aksi bertaburan (kaya bintang dilaut dan pasir dilangit..wkwkwk), mulai dari panitia sampai peserta. Hm..saya mulai dari yang paling heboh dan mengocok perut. Aksi menggelikan OVM – BCL dari kawan-kawan OMK Mataram, aksi menggemaskan banci waka-waka dari OMK Palasari yang mungkin saja saya salah lihat berhasil membuat semua penonton maju kedepan saking penasarannya sama tarian perut si Murdo.
Kolaborasi seni tari bali dan seni peran oleh kawan-kawan dari OMK St. Fransiskus Xaverius Kuta dan OMK Paroki Tuka ataua Tarian menggoda gadis Bali dari OMK Tabanan yang sangat menghibur para hadirin. Benar-benar menunjukkan, orang muda katolik mampu memadukan semuanya dengan indah. Pertunjukan Seni meditasi-yoga dari kawan-kawan Perhimpunan Mahasiswa Hindu sempat membuat mulut saya terngaga (ndak lebar-lebar kok ^^) kemudian penampilan teman-teman dengan Band Paroki masing-masing salah satunya dari kami OMK PRKKD. Mohon maaph Cuma itu yang bisa kami persembahkan untuk JOMK 2010 kali ini. Oh yah, puisinya bisa dilihat dibawah blog ini ^^.
*sedikit cerita menarik tentang puisi ini.
Jadi ceritanya, kontingen kita baru tiba sore itu dan ada seseorang yang sangat mengganggu penglihatan saya (pastinya laki-laki. Masih cewek normal kok). Yah kalo memaksa saya harus terus melihat ke arah dia kan sama dengan mengganggu. Kemudian saya berusaha menceritakannya pada salah satu kawan saya. Dan sungguh disayangkan, kawan saya malah memberitahukan kalau orang itu calon imam. Wadoh,,pupus harapan saya.. T.T. tetapi keesokan harinya kawan saya mendatangi saya dan meralat informasinya. Dia bukan calon imam, dia masih single dan belum menentukan jalan hidupnya (sotoy). Hm…sayang sekali, saya sudah memotong habis sampai ke akarnya (sadis) pikiran-pikiran dan harapan saya tentang lelaki itu. Saya terselamatkan. :D
Oh iya, sampai lupa, kembali ke ceritanya. Masih ada beberapa sajian vocal group maupun puisi musikalisasi dari kawan-kawan OMK lainnya. Ditutup dengan satu lagu yang juga merupakan lagu favorite saya “ekspresi” dinyanyikan oleh teman-teman panitia.
Lagu kemesraan dan kobaran api unggun menghantarkan kami ke penghujung malam itu. Berharap akan ada hari yang panjang untuk pertemuan selanjutnya.
*Panitia kecolongan, peserta disuruh istirahat bukannya tidur malah Ja’I dan Poco-poco di Aula. Sungguh ramai dan seru malam itu =))=))
Oiii…sudah hari minggu, 26 Juni 2010 :(((((
Sudah tidur pukul 3.00 am – bangun pukul 6.00 am dan MANDI pake embel-embel buru-buru. Menuju gereja St.Immaculata Mataram untuk misa penutupan JOMK 2010.
Khotbah yang mudah diingat oleh Romo Eman sesuai dengan Injil hari ini.
‘apapun yang ingin OMK lakukan selalu tanyakan dulu pada Om Y’
(Pinjam istilahmu Ndiii…:D). meminta restu dan bimbingannya agar kegiatan kita dirahmati dan berjalan sukses. Seeeeeeeeeep….
Perayaan ditutup dengan beberapa sambutan dan tabuhan gong oleh Romo Gede sebagai Dekan NTB yang menandakan JOMK 2010 resmi ditutup. Hiks T.T
Pertemuan Evaluasi dilangsungkan di Aula SDK St.Antonius Ampenan dipimpin oleh K’Hiro selaku Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar. Diskusi berlangsung alot kaya daging kerbau tua..hehehe..peserta diajak untuk menyumbangkan pikirannya dalam merumuskan hasil keputusan JOMK 2010 kali ini.
Dua keputusan penting siang itu; JOMK akan diadakan 4 tahun sekali, JOMK 2014 (III) akan berlangsung di PALASARI. Dilanjutkan penyerahan souvenir oleh panitia kepada masing-masing ketua OMK dan hadiah bagi kelompok-kelompo kreatif yang sudah berlaga di sekotong (Coconato Juara III, hihihihi)
sedih sebenarnya, apa masih ada kesempatan ikutan lagi setelah waktu memaksa kita untuk menjadi tua lebih cepat dari yang kita harapkan
Makan siang! Packing! Let’s Move. Oh iya, foto bareng panitia dulu :cherrrs:
Ada banyak cerita lagi sebenarnya. Saya yakin kawan-kawan memiliki pengalaman luar biasanya masing-masing. Silahkan bagikan disini.\ ^^
OMK PRKKD melanjutkan jalan-jalannya ke senggigi beach, makan sate balaya. Keliling Mataram dan Ampenan lalu menuju Lembar untuk siap-siap menyebrang ke Bali. Asyiknya sekapal dengan kawan-kawan OMK Nusadua, Palasari, Tabanan dan Karang asem. Berhasil membuat riuh Dharma Ferry dengan goyang maut poco-poco dan suara berisik dari vocal beberapa teman yang ikutan nyanyi bareng artis Dharma Ferry-nya. Kapalnyapun keren abisss sampai ada yang nyeletuk “kalo pulang sumba kapal seperti ini, saya pasti rajin pulang” sapa tuh…PASTI DARI TIMORtuuh…..wkwkwkkwwkw….
Saat kapal bersandar di Padang Bai, kita disambut hujan deras. Jemputan telah menunggu dan Terima kasih Tuhan kita tiba di Denpasar yang cerah ceria. Semuanya tiba dengan selamat, capek tapi bahagia karena oleh-oleh ceritanya menumpuk sampai sepanjang ini….hahahaha…THANX GOD – Indahnya……………
^^ salam sayang dan kangen diriku buat kawan-kawan semua
0 komentar: