~Untuk Sumba~
#Maria pankratiaPada satu titikmu, di Pulau berpadang ini
Aku merasa begitu tak berarti
Kecil, mini, ceni!
Menghayalkan lempengan purnama
Bertengger kemayu di bibir bukit-bukit sabana
Dan bintang-bintang memagarinya seolah Raja
Ada lidah api kekuningan berbaur warna kehi tua
Bercampur rerumputan kering dan sengat surya
Meleburkan diri dalam biru samudera
Melayang bebas diantara gradasi rupawan cakrawala
Hatiku ramai, berisik, tak diam
Mulutku rutin, berdecak, kagum
Kakiku riang, berlari, liar
Tangan merentang, lebar
Puji Tuhan, naikan syukur
Demi Allah, tanah ini pelipur
Dedicate for Humba; 20 Mei 2013,
0 komentar: